Jumat, 23 November 2012

jenis tanaman penyerap polusi

berikut adalah salah satu tanaman yang dapat menyerap polusi :

Lidah Mertua (Sansevieria



Lidah mertua berkembang biak melalui umbi lapis, termasuk tanaman hias yang sering disimpan di dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi dengan sedikit air dan cahaya matahari. Daun tumbuhan ini tebal dan banyak mengandung air (sukulen) sehingga sangat tahan kekeringan. Keistimewaan lidah mertua adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya. Penelitian yang dilakukan NASA selama 25 tahun menunjukkan bahwa lidah mertua mampu menyerap lebih dari 107 unsur polutan berbahaya yang terdapat di udara sebab lidah mertua mengandung bahan aktif pregnane glikosid, yang berfungsi untuk mereduksi polutan menjadi asam organik, gula, dan asam amino, dengan demikian unsur polutan tersebut tidak berbahaya lagi bagi manusia. Lidah mertua juga menjadi objek penelitian tanaman penyaring udara NASA untuk membersihkan udara di stasiun ruang angkasa.
Berdasarkan riset dari Wolfereton Environmental Service, kemampuan setiap helai daun lidah mertua bisa menyerap 0.938 mikrogram per jam formaldehyde. Bila disetarakan dengan ruangan berukuran 75 meter persegi cukup diletakkan lidah mertua dengan 4 helai daun.
Berdasarkan penelitian Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang Indonesia, dapat disimpulkan bahwa untuk ruangan dengan volume 100 m3 (panjang x lebar x tinggi = 5 x 5 x 4 m3) dapat ditempatkan lidah mertua dewasa sebanyak 5 helai . Luas daun lidah mertua sekitar 350 cm2 maka dukungan tanaman terhadap ruangan dapat dihitung secara matematis sebagai berikut: dukungan luas daun tanaman = 350 x 5= 1750 cm2.
Dengan demikian ruangan dengan luas 25 m2 atau 250.000 cm2 hanya membutuh dukungan 1750 cm2, yaitu sekitar 0,07%, sehingga dapat direkomendasikan bahwa dalam satu ruangan dengan volume 100 m3 dapat diletakkan lidah mertua dewasa yang memiliki luasan per daun 350 cm2 dengan jumlah paling sedikit 5 helai sebagai penetralisir udara tercemar agar ruangan tersebut bebas polutan. Ciri spesifik yang jarang ditemukan pada tanaman lain diantaranya mampu hidup pada rentang suhu dan cahaya yang banyak.